Wednesday, 06 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Melemah Usai OPEC+ Naikkan Produksi
Tuesday, 5 August 2025 19:53 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak kembali melemah pada hari Selasa(5/8), melanjutkan tren penurunan baru-baru ini karena para pedagang khawatir terhadap peningkatan produksi dan penurunan permintaan di tengah tekanan ekonomi global yang meningkat.

Pada pukul 08:05 ET (12:05 GMT), kontrak berjangka minyak Brent untuk pengiriman September turun 0,8% menjadi $68,21 per barel, sedangkan kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1% menjadi $65,65 per barel.

Kedua kontrak tersebut telah turun lebih dari 1% pada hari Senin, ditutup di level terendah dalam satu minggu.

Minyak Tertekan oleh Kekhawatiran Oversupply dan Permintaan

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) pada akhir pekan lalu sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 547.000 barel per hari untuk bulan kedua berturut-turut

Langkah ini menjadi bagian dari rangkaian kenaikan produksi oleh kartel tersebut sepanjang tahun ini, sebagai upaya untuk:

Mengembalikan produksi yang sempat dipangkas selama tiga tahun terakhir

Merebut kembali pangsa pasar minyak global yang lebih besar

Namun, peningkatan pasokan ini datang di tengah kekhawatiran permintaan yang menurun karena pertumbuhan ekonomi global yang melambat

Data ketenagakerjaan nonfarm payrolls AS yang lemah menjadi perhatian besar bagi pasar minyak, karena dianggap sebagai sinyal perlambatan permintaan energi di negara konsumen bahan bakar terbesar dunia. Data tersebut menambah ketidakpastian terhadap ekonomi AS, terutama dengan kekhawatiran dampak tarif perdagangan dari Presiden Donald Trump.

Data indeks manajer pembelian (PMI) yang suram dari Tiongkok importir minyak terbesar dunia juga menekan harga minyak minggu lalu, karena menunjukkan kontraksi aktivitas manufaktur yang lebih besar dari perkiraan.

Sanksi Pembeli Minyak Rusia Jadi Fokus Pasar

Meski demikian, harga minyak sempat mencatat kenaikan minggu lalu setelah Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi lebih berat terhadap minyak Rusia sebagai upaya untuk memaksa Moskow mengakhiri perang berkepanjangan dengan Ukraina.

Trump baru-baru ini mengancam akan mengenakan tarif terhadap pembeli terbesar minyak Rusia Tiongkok dan India.

Minggu lalu, Trump menjatuhkan tarif 25% terhadap India, dan memperingatkan sanksi yang lebih berat jika negara tersebut tidak segera menghentikan pembelian minyak dari Rusia. Trump mengulangi ancaman ini pada hari Senin.

"Ini menempatkan sekitar 1,7 juta barel per hari (bph) pasokan dalam risiko jika penyuling India berhenti membeli minyak Rusia," tulis analis di ING dalam sebuah catatan.

"Jika tidak ada pembeli lain yang bersedia menerima minyak ini, maka kelebihan pasokan yang diperkirakan hingga kuartal keempat dan tahun 2026 bisa hilang. Ini juga dapat memberikan peluang bagi OPEC+ untuk mulai membatalkan putaran pemotongan produksi berikutnya sebesar 1,66 juta bph."

"Masih belum banyak yang dibahas mengenai aliran minyak Rusia ke Tiongkok. Jika AS berhasil menargetkan aliran ini juga, pasar akan menjadi jauh lebih ketat dan OPEC+ mungkin perlu mengandalkan kapasitas cadangan produksinya secara lebih dalam." (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Harga Minyak Stabil, Pedagang Cermati Tekanan Trump...
Wednesday, 6 August 2025 07:09 WIB

Harga minyak mempertahankan penurunan selama empat hari karena investor mengabaikan ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif sekunder pada pembeli energi Rusia, sementara data AS menunjukk...

Minyak Stabil, Pasar Tunggu Dampak Nyata Ancaman Trump terhadap India...
Tuesday, 5 August 2025 16:42 WIB

Harga minyak tidak banyak berubah pada hari Selasa(5/8) karena para pelaku pasar mempertimbangkan peningkatan pasokan dari OPEC+ dan kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan global, di tengah ancaman...

Harga Minyak Tertekan Di Tengah Kelebihan Pasokan...
Tuesday, 5 August 2025 12:35 WIB

Harga minyak melemah pada hari Selasa (05/8) karena kekhawatiran kelebihan pasokan karena OPEC+ melanjutkan kenaikan produksi yang signifikan meskipun prospek permintaan lemah. Kenaikan ini lebih dari...

Harga Minyak Turun, Pasokan Dan Geopolitik Jadi Sorotan...
Tuesday, 5 August 2025 07:34 WIB

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $65,65 pada awal sesi perdagangan Asia hari Selasa (05/8). WTI diperdagangkan dengan sedikit penurunan setelah Organi...

Harga minyak anjlok karena kenaikan produksi OPEC+...
Tuesday, 5 August 2025 01:54 WIB

Harga minyak anjlok ke level terendah dalam seminggu pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi besar lainnya pada bulan September, menambah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah d...

LATEST NEWS
USD/CHF Bertahan, Pasar Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

USD/CHF melemah setelah dua hari menguat, diperdagangkan di sekitar 0,8070 selama sesi Asia pada hari Rabu (06/8). Pasangan mata uang ini terdepresiasi karena Dolar AS (USD) melemah akibat sentimen dovish yang kuat seputar prospek kebijakan Federal...

Emas Melemah Tipis, Dolar Menguat & Fokus Ke The Fed

Harga emas sedikit melemah pada hari Rabu (06/8) karena dolar yang sedikit menguat, sementara investor menahan diri untuk tidak membuat taruhan besar menjelang keputusan Presiden AS Donald Trump tentang penunjukan pejabat The Fed. Emas spot turun...

Perak bertahan di dekat $38,00 setelah menembus EMA sembilan hari

Harga perak (XAG/USD) tetap stabil setelah mencatat kenaikan dalam tiga sesi berturut-turut sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $37,80 per troy ons selama sesi Asia pada hari Rabu (06/8). Analisis teknikal grafik harian menunjukkan harga logam...

POPULAR NEWS
Pasar Eropa Menguat, Tekanan Jual Surut
Monday, 4 August 2025 14:40 WIB

Pasar saham Eropa dibuka positif minggu ini, dengan Euro Stoxx 50 naik 0,6% dan Stoxx 600 yang lebih luas naik 0,2%. Rebound ini menyusul aksi jual...

Gedung Putih Bela Pemecatan Komisioner Statistik, Kritikus Waspadai Krisis Kepercayaan
Monday, 4 August 2025 11:56 WIB

Para penasihat ekonomi Gedung Putih pada hari Minggu membela pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja oleh Presiden Donald Trump, menepis kritik...

UE Tunda Tarif Balasan untuk AS Selama 6 Bulan
Monday, 4 August 2025 21:39 WIB

Uni Eropa (UE) akan menangguhkan dua paket tarif balasan terhadap bea masuk Amerika Serikat selama enam bulan, menyusul kesepakatan dengan Presiden...

Swiss Tegang Jelang Batas Waktu Tarif AS
Monday, 4 August 2025 18:39 WIB

Ketegangan dan kekhawatiran meningkat di Swiss menjelang tenggat waktu beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika...